Menciptakan tenaga kerja yang kompeten, tersertifikasi, dan siap menghadapi tantangan industri!
PT. GAUTAMA JAYA SERTIFIKASI merupakan lembaga pelatihan dan sertifikasi profesi resmi yang fokus pada peningkatan kompetensi SDM di berbagai sektor industri. Hadir dengan program K3, BNSP, ISO, dan lainnya — terpercaya, legal, dan berpengalaman.
Surat Izin Operator (SIO) yang dikeluarkan oleh Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemnaker RI) sebagai bukti kompetensi dan kewenangan seseorang untuk mengoperasikan jenis alat berat tertentu, seperti excavator, crane, atau bulldozer.
Transportasi kereta api memegang peranan penting dalam mobilitas masyarakat dan pengangkutan barang di banyak negara, termasuk Indonesia. Sebagai tulang punggung jaringan transportasi, angkutan jalan rel harus beroperasi dengan tingkat keselamatan dan efisiensi yang tinggi. Untuk mencapai hal ini, diperlukan operator yang tidak hanya kompeten, tetapi juga memiliki sertifikasi yang diakui.
Belt conveyor umumnya agak sama dalam konstruksi yang terdiri dari frame metal dengan roller pada ujung bed yang flat metal. Perawatan belt conveyor tidak hanya termasuk perawatan belt itu sendiri tetapi juga termasuk perawatan dan pemeliharaan dari frame dan aksesoris-aksesoris.
Mengoperasikan berbagai jenis mesin produksi dan perkakas konvensional, seperti mesin bubut, milling, dan drilling, mulai dari menghidupkan hingga mematikan mesin.
Tenaga kerja yang kompeten dan memiliki kewenangan untuk mengoperasikan mesin produksi yang menggunakan sistem terkomputerisasi (CNC), seperti mesin teksturing, spinneret, dan take up spinning.
Peran mereka krusial untuk menjaga kelancaran produksi, meliputi pemeriksaan dan pemeliharaan tanur, identifikasi dan mitigasi risiko K3, serta memastikan bahan baku memenuhi standar kualitas.
Pembinaan & Sertifikasi Juru Las ini ditujukan bagi juru las agar supaya dapat melakukan pengelasan dengan aman. Pemahaman tentang pengelasan yang aman sangat penting terutama ditujukan bagi Juru Las kelas III, Kelas II dan Kelas I.
Tujuan Training K3 Kebakaran Kelas A Sertifikasi KEMNAKER adalah meningkatkan kompetensi peserta dalam manajemen risiko kebakaran, mengembangkan strategi pencegahan dan penanggulangan kebakaran, serta memastikan kemampuan dalam evaluasi dan implementasi sistem keselamatan kebakaran yang efektif.
Tujuan pelatihan Operator Overhead Crane Tingkat 3 Sertifikasi KEMNAKER adalah meningkatkan keterampilan peserta dalam operasi dan pemeliharaan Overhead Crane, memahami standar keselamatan yang berlaku, serta memastikan kesiapan dalam mengoperasikan crane dengan aman dan efisien untuk mengurangi risiko kecelakaan dan kerugian di tempat kerja.
Tujuan pelatihan Operator Overhead Crane Tingkat 2 Sertifikasi KEMNAKER adalah untuk tenaga yang terampil dalam operasi dan pemeliharaan Overhead Crane dengan mematuhi standar keselamatan yang berlaku. Pelatihan ini bertujuan untuk memastikan bahwa peserta memiliki kesiapan untuk menjalankan tugas secara aman dan efisien, serta mengurangi potensi kecelakaan dan kerugian di lingkungan kerja.
Tujuan pelatihan Operator Overhead Crane Tingkat 1 Sertifikasi KEMNAKER adalah untuk tenaga yang terampil dalam operasi dan pemeliharaan Overhead Crane, serta memastikan penerapan standar keselamatan tertinggi. Pelatihan ini bertujuan untuk mempersiapkan peserta agar mampu mengawasi dan mengoordinasikan operasi crane dengan presisi dan keamanan yang maksimal, meminimalkan potensi risiko kecelakaan dan kerugian di lingkungan kerja.
Tujuan pelatihan Operator Tower Crane Tingkat 3 Sertifikasi Kemenaker adalah meningkatkan keterampilan peserta dalam operasi dan pemeliharaan tower crane, memahami standar keselamatan yang berlaku, serta memastikan kesiapan dalam mengoperasikan crane dengan aman dan efisien untuk mengurangi risiko kecelakaan dan kerugian di tempat kerja.
Tower crane merupakan alat berat yang vital dalam industri konstruksi. Pengoperasiannya yang aman dan efisien sangatlah penting untuk menghindari kecelakaan dan memastikan kelancaran proyek. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk mempekerjakan operator tower crane yang memiliki kualifikasi dan kompetensi yang memadai.
Operator Tower Crane Tingkat 1 Sertifikasi Kemenaker adalah untuk tenaga yang terampil dalam operasi dan pemeliharaan tower crane, serta memastikan penerapan standar keselamatan tertinggi. Pelatihan ini bertujuan untuk mempersiapkan peserta agar mampu mengawasi dan mengkoordinasi operasi crane dengan presisi dan keamanan yang maksimal, meminimalkan potensi risiko kecelakaan dan kerugian di lingkungan kerja.
Operator Rigger yang terlatih dan bersertifikat memiliki pengetahuan dan keterampilan mumpuni dalam mengidentifikasi potensi bahaya, menerapkan teknik pengikatan yang aman, serta memilih alat bantu angkat dan angkut yang tepat. Hal ini meminimalisir risiko kecelakaan kerja dan menjaga keselamatan seluruh personel di tempat kerja Berdasarkan Permenaker No. 8 Tahun 2020 tentang K3 Pesawat Angkat dan Angkut
Di lingkungan kerja, berbagai risiko kesehatan sering kali tidak terlihat namun memiliki dampak yang signifikan terhadap kesejahteraan pekerja dan produktivitas perusahaan. Dampaknya, perusahaan dapat mengalami peningkatan biaya kesehatan, penurunan produktivitas, dan bahkan kehilangan tenaga kerja yang terampil akibat penyakit akibat kerja. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan pendekatan komprehensif melalui Health Risk Assessment (HRA), yang melibatkan identifikasi, penilaian, dan pengelolaan risiko kesehatan di tempat kerja, berdasarkan Nomor Regulasi PP 50 Tahun 2012 Krit 2.1.1 (bukan peraturan langsung).
Meningkatkan kompetensi tenaga paramedis dalam memahami prinsip-prinsip higiene perusahaan dan keselamatan kerja (Hiperkes) guna mendukung kesehatan tenaga kerja. Melalui pelatihan ini, peserta diharapkan mampu mengidentifikasi risiko kesehatan di tempat kerja, memberikan pertolongan pertama, serta melakukan pemantauan dan penyuluhan kesehatan di lingkungan kerja. Peserta juga akan memahami cara melakukan pemeriksaan kesehatan sesuai standar dan mampu bekerja sama dengan pihak terkait untuk mengelola kesehatan pekerja secara efektif.
Training Penyakit Akibat Kerja (PAK) Sertifikasi KEMNAKER – Di banyak tempat kerja, pekerja sering terpapar risiko kesehatan yang dapat menyebabkan penyakit akibat kerja, seperti gangguan pernapasan, gangguan kulit, hingga penyakit jantung. Risiko ini sering kali muncul akibat faktor-faktor lingkungan kerja yang tidak terkontrol, seperti paparan bahan kimia berbahaya, kebisingan, atau kondisi fisik yang tidak ergonomis.
Tujuan pelatihan Medical Aspects of Fitness For Work (Fitness For Duty) Sertifikasi KEMNAKER adalah meningkatkan pemahaman peserta tentang aspek medis kebugaran kerja, memastikan kemampuan evaluasi kesehatan pekerja, serta mengembangkan kebijakan untuk menjaga keselamatan dan produktivitas di tempat kerja.
Penting untuk mengendalikan gangguan pendengaran di tempat kerja karena dampak jangka panjangnya yang serius terhadap kesehatan pekerja selain itu dengan melakukan pengendalian ini juga sebagai bentuk kepatuhan terhadapi Permenaker 5 Tahun 2018, mempertahankan produktivitas, dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan nyaman bagi semua karyawan.
kegiatan pengawasan dan pengendalian yang memastikan perancah (scaffolding) dipasang, digunakan, dipelihara, dan dibongkar sesuai dengan standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang berlaku, serta standar perencanaan dan pelaksanaannya. Supervisor perancah bertanggung jawab atas manajemen tim, memastikan kepatuhan pada prosedur, dan memelihara lingkungan kerja yang aman dan kolaboratif.
Di bidang industri dan jasa, semakin banyak perusahaan yang memanfaatkan penggunaan forklift di lokasi manufaktur. Tentunya karen forklift membantu untuk mengangkat dan memindahkan barang dengan mudah dan cepat. Meskipun terlihat aman, forklift juga merupakan salah satu potensi kecelakaan yang timbul di tempat kerja. Oleh karena itu, forklift harus dikemudikan oleh operator yang terlatih.
Di bidang industri dan jasa, semakin banyak perusahaan yang memanfaatkan penggunaan forklift di lokasi manufaktur. Tentunya karen forklift membantu untuk mengangkat dan memindahkan barang dengan mudah dan cepat. Meskipun terlihat aman, forklift juga merupakan salah satu potensi kecelakaan yang timbul di tempat kerja. Oleh karena itu, forklift harus dikemudikan oleh operator yang terlatih.
Operator bersertifikat telah memenuhi standar kompetensi dan pengetahuan yang ditetapkan oleh Kemnaker. Mereka telah terbukti memiliki kemampuan untuk mengoperasikan mobile crane (dengan kapasitas beban lebih dari 100 ton) dengan aman dan efisien.
Operator bersertifikat telah memenuhi standar kompetensi dan pengetahuan yang ditetapkan oleh Kemnaker. Mereka telah terbukti memiliki kemampuan untuk mengoperasikan mobile crane (dengan kapasitas beban lebih dari 100 ton) dengan aman dan efisien.
Operator bersertifikat telah memenuhi standar kompetensi dan pengetahuan yang ditetapkan oleh Kemnaker. Mereka telah terbukti memiliki kemampuan untuk mengoperasikan mobile crane (dengan kapasitas beban lebih dari 100 ton) dengan aman dan efisien.
Deteksi gas meliputi pengujian untuk oksigen, gas beracun dan mudah terbakar Gas menggunakan peralatan deteksi gas portabel dan merupakan bagian integral dari pembentukan Sistem Aman Karya.
Selain untuk memenuhi persyaratan salah satu program pemerintah, diharapkan peserta mampu bekerja secara aman di ruang terbatas/tertutup dan melaksanakan prosedur kerja sesuai dengan program memasuki ruang terbatas/tertutup dalam rangka pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja serta kegiatan keselamatan kerja lainnya.
Program Pelatihan Petugas K3 Madya di Ruang Terbatas (Confined Space) merupakan program untuk memenuhi ketentuan pemerintah No.KEP.113/DJPPK/IX/2006 tentang Kompetensi, Kurikulum dan Persyaratan Khusus Petugas Keselamatan & Kesehatan Kerja Madya Ruang Terbatas (Confined Space). Selain untuk memenuhi persyaratan salah satu program pemerintah, diharapkan peserta mampu bekerja secara aman di ruang terbatas/tertutup dan melaksanakan prosedur kerja sesuai dengan program memasuki ruang terbatas/tertutup dalam rangka pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja serta kegiatan keselamatan kerja lainnya.
Program Sertifikasi K3 Teknisi Pestisida dirancang untuk meningkatkan kompetensi teknisi pestisida dalam penanganan, penyimpanan, dan pembuangan pestisida secara aman. Pelatihan ini mencakup aspek hukum, regulasi, risiko, prosedur keselamatan kerja, dan penggunaan APD yang tepat. Program ini bertujuan untuk meminimalkan paparan bahan kimia berbahaya, memastikan keselamatan kerja, dan mendukung keberhasilan program K3 secara keseluruhan, serta menunjukkan komitmen perusahaan terhadap perlindungan tenaga kerja dan lingkungan
Personel yang bertanggung jawab untuk memastikan keselamatan dan kesehatan pekerja yang berinteraksi dengan asbes, termasuk melakukan identifikasi risiko, mengendalikan bahaya seperti debu asbes, memastikan penggunaan alat pelindung diri (APD) yang tepat seperti respirator dan pakaian pelindung, memberikan pelatihan, dan mematuhi peraturan terkait penanganan dan pembuangan bahan asbes sesuai Peraturan Menteri Tenaga Kerja No PER.03/MEN/1985.
Program ini mencakup pelatihan teori dan praktik penggunaan alat pemadam, evakuasi, serta prosedur tanggap darurat kebakaran. Peserta yang mengikuti pembinaan ini akan mendapatkan sertifikasi kompetensi, yang diakui oleh Kemnaker, sebagai petugas peran kebakaran kelas B yang siap menjalankan tugas perlindungan kebakaran di tempat kerja.
Terjatuh dari ketinggian adalah salah satu penyebab kematian paling umum di lokasi konstruksi, tetapi dalam setiap jenis usaha, bekerja di ketinggian adalah kegiatan berisiko tinggi. Bekerja dari tangga, perancah dan platform adalah contoh yang jelas, tetapi ada banyak kegiatan yang lebih di mana orang dituntut untuk bekerja di ketinggian.
Bekerja pada ketinggian atau working at height mempunyai potensi bahaya yang besar. Ada berbagai macam metode kerja di ketinggian seperti menggunakan perancah, tangga, gondola dan sistem akses tali (Rope Access Systems).
Pelatihan ini diikuti oleh personil yang bekerja penuh pada perusahaan dan bertanggung jawab dalam proses produksi, penyimpanan, pergudangan, pengangkutan bahan kimia berbahaya serta petugas K3 dan koordinator K3.
Pelatihan ini peserta dilatih untuk menjadi calon Ahli K3 Kimia di tempat kerjanya seperti yang dimaksud UU No.1 Tahun 1970 dan peraturan pelaksanaannya tentang pengendalian bahan kimia berbahaya di tempat kerja sesuai Keputusan Menaker No.KEP.187/MEN/1999 dengan waktu penyelenggaraan selama 120 jam pelajaran.
pelatihan dan sertifikasi yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada petugas K3 agar mampu bekerja dengan aman di ruang terbatas, sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. Pelatihan ini mencakup identifikasi bahaya, penggunaan APD, prosedur kerja aman, dan tindakan tanggap darurat di ruang terbatas
Setiap proses pekerjaan di perusahaan beresiko mengakibatkan kecelakaan kerja dari mulai ringan sampai dengan berat. Kecelakaan tersebut bisa terjadi karena kondisi tempat kerja yang tidak aman (Unsafe Condition) maupun karena kelalaian pekerja (Unsafe Action).
Pelatihan dan sertifikasi Hiperkes (Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja) untuk dokter adalah program pelatihan yang bertujuan untuk membekali dokter dengan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang kesehatan kerja, khususnya dalam hal higiene perusahaan, ergonomi, dan kesehatan kerja. Sertifikasi ini dikeluarkan oleh Kementerian Ketenagakerjaan (KEMNAKER) RI dan berlaku sebagai persyaratan untuk bekerja sebagai dokter perusahaan atau paramedis di perusahaan.
Pesawat Angkat dan Angkut adalah suatu peralatan yang sangat berguna bagi proses industri khususnya dalam pemindahan barang. Pesawat Angkat dan Angkut merupakan peralatan teknik yang mengandung resiko bahaya tinggi yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja bilamana tidak ditangani secara baik dan benar.
Tingginya resiko kecelakaan kerja di Bidang Pesawat Uap dan Bejana Tekan (PUBT) membuat perusahaan semakin waspada akan bahaya yang mungkin ditimbulkan dari kecelakaan kerja PUBT. Perlu peran seorang Ahli K3 Pesawat Uap dan Bejana Tekan yang melakukan fungsi pengawasan dan kontrol yang optimal di perusahaan untuk mengelola risiko yang mungkin timbul. Oleh karena itu guna menghindari agar tidak terjadi kecelakaan atau peledakan, sangat penting untuk melakukan prosedur pengoperasian PUBT sesuai dengan standar yang berlaku.
Ahli K3 Spesialis Pesawat Tenaga dan Produksi (PTP) adalah tenaga ahli yang memiliki keahlian khusus di bidang keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang berkaitan dengan pesawat tenaga dan produksi. Mereka ditunjuk untuk mengawasi ditaatinya peraturan perundang-undangan K3 di bidang ini.
Setiap pelaku dalam proses produksi harus dapat memberikan jaminan keselamatan dan kesehatan kerja dalam pengoperasian setiap peralatan di tempat kerja, dimana dioperasikan pesawat angkat angkut baik di tempat kerja industri maupun proyek-proyek konstruksi seperti crane, overhead crane, forklift, dan peralatan sejenis lainnya yang dapat menimbulkan kecelakaan karena beban lebih, konstruksi tidak layak pakai dan penyebab lainnya yang dapat menimbulkan kerugian korban jiwa/tenaga kerja sebagai asset perusahaan dan orang lain di tempat kerja.
Ahli K3 Muda Lingkungan Kerja adalah profesional yang memiliki pengetahuan dan keterampilan khusus dalam bidang keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang berfokus pada lingkungan kerja. Mereka bertanggung jawab untuk memastikan lingkungan kerja aman, sehat, dan sesuai dengan standar K3 yang berlaku.
Auditor SMK3 adalah profesional yang bertugas melakukan audit terhadap penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) di suatu perusahaan. Mereka bertanggung jawab untuk memastikan bahwa perusahaan mematuhi peraturan terkait K3 dan standar yang ditetapkan.
Pelatihan Teknisi K3 Perancah adalah program pelatihan yang bertujuan untuk mempersiapkan tenaga ahli dalam bidang perancah (scaffolding) yang kompeten dan profesional, dengan fokus pada penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Program ini mencakup pelatihan teori dan praktik penggunaan alat pemadam, evakuasi, serta prosedur tanggap darurat kebakaran. Peserta yang mengikuti pembinaan ini akan mendapatkan sertifikasi kompetensi, yang diakui oleh Kemnaker, sebagai petugas peran kebakaran kelas D yang siap menjalankan tugas perlindungan kebakaran di tempat kerja.
Petugas Peran Kebakaran Kelas D adalah elemen penting dalam upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran di tempat kerja. Pelatihan dan sertifikasi yang mereka dapatkan memastikan bahwa mereka memiliki pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menghadapi situasi darurat kebakaran dengan efektif dan aman, serta membantu menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman bagi semua.
Mengikuti pelatihan Ahli K3 Umum (AK3U) tidak hanya memberikan manfaat dalam hal pengetahuan dan sertifikasi, tetapi juga membuka peluang karir yang luas. Dengan sertifikat Ahli K3 Umum yang diakui oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker RI)
Mengikuti pelatihan Ahli K3 Umum (AK3U) tidak hanya memberikan manfaat dalam hal pengetahuan dan sertifikasi, tetapi juga membuka peluang karir yang luas. Dengan sertifikat Ahli K3 Umum yang diakui oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker RI)
Program Refreshment K3 adalah program pelatihan untuk memperbarui pengetahuan dan keterampilan terkait Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) bagi para pekerja yang telah memiliki sertifikasi K3 sebelumnya. Tujuannya adalah agar para peserta tetap up-to-date dengan perkembangan terbaru dalam regulasi, risiko kerja, dan praktik K3 di dunia industri.