Menciptakan tenaga kerja yang kompeten, tersertifikasi, dan siap menghadapi tantangan industri!
PT. GAUTAMA JAYA SERTIFIKASI merupakan lembaga pelatihan dan sertifikasi profesi resmi yang fokus pada peningkatan kompetensi SDM di berbagai sektor industri. Hadir dengan program K3, BNSP, ISO, dan lainnya — terpercaya, legal, dan berpengalaman.
posisi atau jabatan dalam organisasi yang bertanggung jawab untuk merencanakan, mengawasi, dan melaksanakan kegiatan pelatihan dan pengembangan kompetensi karyawan untuk memenuhi kebutuhan dan tujuan perusahaan.
Manajer Human Capital (MHC) bertanggung jawab untuk mengelola karyawan sebagai aset berharga, berfokus pada peningkatan nilai dan keunggulan kompetitif organisasi melalui pengembangan keterampilan, pengetahuan, dan potensi mereka. Peran MHC meliputi perencanaan strategis SDM, perekrutan dan pengembangan talenta, manajemen kinerja, serta memastikan budaya kerja yang positif dan produktif demi mencapai tujuan bisnis perusahaan.
MEP Engineer adalah klasifikasi profesional single-level yang bertanggung jawab untuk perencanaan dan desain di Bidang Mekanik, Listrik, dan Pipa (MEP). Sistem termasuk mengembangkan kebijakan, standar, prosedur pemeriksaan , dan alat evaluasi untuk hal-hal yang melibatkan fasilitas MEP cabang yudisial. Dapat mempersiapkan dengan mapan dan akan meninjau gambar, spesifikasi, dan perkiraan biaya untuk sistem mekanik, listrik, dan/atau pipa di fasilitas cabang yudisial.
Kompetensi sebagai Supply Chain Manager sangat penting dalam mendukung produktivitas perusahaan. Supply Chain Manager memiliki lingkup tanggung jawab yang luas, meliputi internal supply chain maupun external supply chain (antar perusahaan). Tanggung jawab yang besar tersebut membutuhkan pengetahuan untuk pengelolaan sistem-sistem terintegrasi dalam Divisi Supply Chain, seperti pergudangan, financial, komunikasi, inventaris, dan lain-lain.
K3 Umum mencakup keselamatan dan kesehatan di berbagai sektor pekerjaan secara umum, tidak terbatas pada sektor tertentu saja. Ini termasuk pengelolaan risiko kecelakaan kerja, pencegahan penyakit akibat kerja, serta perencanaan dan implementasi sistem K3 yang dapat melindungi pekerja dari potensi bahaya.
Program Diklat Tally adalah investasi berharga bagi para tenaga kerja yang ingin meningkatkan kompetensi dan profesionalisme dalam pencatatan logistik. Dengan materi pelatihan yang komprehensif dan Sertifikasi Tally yang diakui, peserta akan mampu bekerja lebih efektif dan efisien, memastikan kelancaran operasional bongkar muat di pelabuhan serta mendukung keandalan sistem logistik nasional.
Program ini mengintegrasikan perencanaan rute, pengurusan muatan domestik dan internasional, serta penerapan standar keselamatan yang tinggi. Furthermore, kualifikasi yang diperoleh membuka peluang karier yang lebih luas dan meningkatkan kepercayaan pelanggan di pasar global.
Program Pelatihan & Sertifikasi Port Facility Maintenance Planning yang diselenggarakan oleh PT Gautama Jaya Sertifikasi menyediakan pembelajaran menyeluruh mengenai pengelolaan pemeliharaan fasilitas. Dengan integrasi antara standar K3L, teknik komunikasi efektif, dan sistem inventaris yang terstruktur, peserta siap menghadapi tantangan operasional di pelabuhan. Program ini tidak hanya meningkatkan efisiensi dan keamanan kerja, tetapi juga membuka peluang untuk inovasi dan peningkatan kualitas layanan. Dengan demikian, perusahaan di sektor pelabuhan dapat mempertahankan keunggulan kompetitifnya di tengah dinamika industri yang terus berkembang.
Pelatihan & Sertifikasi TKBM merupakan langkah penting dalam meningkatkan kualitas tenaga kerja di sektor bongkar muat. Dengan materi pelatihan yang komprehensif serta dukunganpeserta akan memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menjadi tenaga kerja yang profesional dan kompeten di bidang bongkar muat.
Training & Sertifikasi Manajemen Risiko Pelabuhan adalah program pelatihan yang dirancang untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam mengelola risiko di lingkungan pelabuhan. Program ini bertujuan membekali peserta dengan kompetensi dalam mengidentifikasi, menganalisis, dan menanggulangi risiko operasional, hukum, dan manajerial di pelabuhan.
Diklat Manajemen Keagenan Kapal merupakan program pendidikan dan pelatihan khusus bagi para profesional yang terlibat dalam kegiatan keagenan kapal di pelabuhan. Program ini bertujuan untuk memastikan bahwa peserta memiliki keterampilan yang mumpuni dalam mengelola dokumen kapal, menangani proses sandar dan lepas sandar kapal, serta memahami berbagai regulasi yang berlaku di industri maritim.
Melalui Pelatihan & Sertifikasi Loading Master, para profesional yang berkecimpung di sektor pelabuhan, terminal minyak, serta industri logistik lainnya akan mendapatkan pemahaman komprehensif mengenai prosedur pemuatan dan pembongkaran muatan.
Program ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam tentang strategi mitigasi bahaya, peraturan perundang-undangan terkait K3, serta praktik terbaik dalam penerapan keselamatan kerja di pelabuhan. Dengan mengikuti Training K3 Pelabuhan, tenaga kerja akan memiliki kompetensi yang diakui secara nasional melalui Sertifikasi K3 Pelabuhan yang diberikan oleh BNSP.
Melalui Pelatihan Export Import ini, peserta akan mendapatkan keterampilan teknis dan strategis dalam mengelola transaksi perdagangan lintas negara. Training Export Import dirancang secara komprehensif untuk memastikan bahwa setiap peserta mampu menerapkan prosedur ekspor dan impor sesuai dengan standar industri.
Diklat Customs Management adalah langkah strategis bagi siapa saja yang ingin menguasai prosedur dan regulasi kepabeanan dengan lebih mendalam. Pelatihan Customs Management ini dirancang untuk memberikan pemahaman komprehensif terkait prosedur perizinan, dokumen yang dibutuhkan, serta strategi efisiensi dalam pengurusan ekspor dan impor barang.
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keahlian dan pemahaman peserta dalam menerapkan prinsip-prinsip higiene industri tingkat utama sesuai standar sertifikasi BNSP, yang relevan dengan industri berbagai sektor. Peserta akan mendalami teknik identifikasi, evaluasi, dan pengendalian risiko kesehatan di lingkungan kerja, termasuk manajemen bahan kimia berbahaya, debu, dan kebisingan.
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman peserta tentang higiene industri tingkat lanjut dan penerapannya di tempat kerja. Selain itu, pelatihan ini melatih keterampilan praktis dalam mengelola risiko kesehatan secara efektif. Peserta akan dipersiapkan untuk lulus ujian sertifikasi BNSP sebagai higiene industri madya.
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi peserta dalam penerapan Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP) di industri pangan. Peserta akan mempelajari metode identifikasi bahaya, analisis risiko, dan penentuan titik kendali kritis untuk memastikan keamanan pangan.
Pelatihan ini bertujuan untuk melatih peserta menjadi Food Handler dengan keahlian dalam pengelolaan higiene dan sanitasi makanan sesuai standar sertifikasi BNSP. Peserta akan mempelajari praktik higiene makanan yang baik, penanganan bahan makanan yang aman, serta sanitasi lingkungan dan peralatan.
Higiene sanitasi merupakan prasyarat dasar penerapan keamanan pangan pada organisasi rantai pangan yang bergerak di bidang jasa usaha makanan, meliputi: rumah makan, restoran, hotel, jasa boga, instalasi gizi rumah sakit, salad bar pada ritel pangan, kantin/pujasera, dan bentuk jasa usaha makanan lainnya.
Meningkatkan pemahaman peserta tentang prinsip-prinsip kebersihan dan sanitasi makanan, memastikan praktik pengelolaan makanan yang aman dan higienis, mencegah kontaminasi dan penyakit bawaan makanan, serta memenuhi standar kesehatan dan peraturan yang berlaku di lingkungan kerja.
Pelatihan ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan peserta dalam melakukan Hazard Operability Study (HAZOP) yang efektif di industri. Peserta akan mempelajari metode identifikasi dan analisis potensi bahaya operasional serta teknik mitigasi risiko yang komprehensif.
Pelatihan ini bertujuan untuk melatih peserta menjadi Pengawas Utama Kesehatan, Keselamatan, dan Lingkungan (K3) di sektor migas sesuai dengan standar sertifikasi BNSP. Peserta akan mempelajari manajemen risiko tingkat lanjut, strategi pengawasan operasional yang efektif, serta kebijakan keselamatan yang komprehensif untuk lingkungan kerja migas.
meningkatkan kompetensi pengawas K3 di industri migas dengan fokus pada penerapan standar keselamatan kerja yang ketat. Peserta akan mempelajari identifikasi dan mitigasi risiko, pemahaman regulasi K3 migas, serta teknik pengawasan lapangan yang efektif
Memberikan sertifikasi kompetensi kerja nasional dalam bidang K3 terutama yang terkait dengan Industri Migas. SDM yang berkualitas dan berkompeten ini diperlukan mengingat tingginya potensi kecelakaan dan kebakaran mulai dari proses produksi, pengolahan sampai dengan transportasi dalam Industri Migas
Memberikan sertifikasi kompetensi kerja nasional dalam bidang K3 terutama yang terkait dengan Industri Migas. SDM yang berkualitas dan berkompeten ini diperlukan mengingat tingginya potensi kecelakaan dan kebakaran mulai dari proses produksi, pengolahan sampai dengan transportasi dalam Industri Migas
Penanggung Jawab Pengendalian Pencemaran Air (PPPA) adalah personil yang memiliki kewenangan dan tanggung jawab internal terhadap pencegahan dan penanggulangan pencemaran air yang disebabkan dari seluruh kegiatan produksi.
Berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.5/Menlhk/Setjen/Kum.1/2/2018 tentang Standar dan Sertifikasi Kompetensi Penanggung Jawab Operasional Pengolahan Air Limbah dan Penanggung Jawab Pengendalian Pencemaran Air bahwa penanggung jawab pengendalian pencemaran air dalam melaksanakan tugasnya wajib memiliki kompetensi sebagaimana yang dimaksud adalah sertifikat kompetensi.
Sektor Industri memiliki andil yang besar terhadap dampak positif bagi kehidupan manusia. Akan tetapi bagi lingkungan, industri justru mengakibatkan dampak negatif seperti pencemaran lingkungan. Penanggung Jawab Operasional Pengolahan Air Limbah (POPA) adalah personil yang memiliki kewenangan dan tanggung jawab terhadap penyusunan rencana, pengoperasian dan pengoptimalisasian pengoperasian instalasi air limbah, perawatan instalasi air limbah, serta melaksanakan tanggap darurat dalam pengoperasian instalasi air limbah.
Pelatihan HR Manager merupakan program pelatihan dan sertifikasi yang diberikan untuk level manager bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada para professional SDM untuk mengelola aspek-aspek kritis.
Pengawas operasional pertama adalah seseorang yang tugas dan tangung jawabnya membawahi langsung para karyawan tingkat pelaksana atau yang lebih dikenal dengan Frontliner Supervisor dalam wilayah perusahaan pertambangan sesuai dengan Keputusan Dirjen Geologi dan Sumber Daya Mineral No. 0228.K/40/djg/2003 tentang kompetensi pengawas operasional pada perusahaan pertambangan mineral dan batu bara serta panas bumi.
Sertifikasi HR Staff merupakan Program Pelatihan yang diberikan untuk level staf untuk mengembangkan sumber daya manusia. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi personil untuk melaksanakan tugas sumber daya manusia pada skala global.
CSMs digunakan untuk memonitoring penerapan sistem K3 mulai dari rencana penerapannya, rancangan program, penerapan K3LL, penggunaan alat keselamatan, sertifikasi keahlian dan sertifikasi HSE untuk meminimalisir resiko kecelakaan kerja untuk semua pekerja yang ada di perusahaan.
Untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja, perusahaan perlu mengadakakan analisa pada setiap kecelakaan yang terjadi dan langsung mengambil tindakan perbaikan untuk mencegah terjadinya kecelakaan serupa di kemudian hari. Kemampuan untuk melakukan analisa hanya dapat dilakukan seorang ahli yang memiliki seritifikasi kompetensi di bidang K3. Hal ini mengacu pada SKKNI K3 Nomor KEP.42/MEN/III/2008 dan SKKNI No. KEP.248/MEN/V/2007.
Dalam rangka pemaketan SKKNI dipergunakan peta KKNI Sektor Industri Minyak dan Gas Bumi serta Panas Bumi Sub Sektor Industri Minyak dan Gas Bumi Hulu Hilir/Supporting Bidang Instrumentasi Sub Bidang Perawatan Peralatan Instrumentasi dan Sub Bidang Kalibrasi.
K3 lingkungan kerja adalah upaya untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat bagi pekerja. Ini melibatkan pengendalian faktor-faktor lingkungan kerja yang dapat membahayakan kesehatan dan keselamatan pekerja, serta penerapan praktik-praktik higiene dan sanitasi yang baik.
Pelatihan Teknisi K3 Listrik adalah salah satu pelatihan K3 yang bertujuan untuk mengurangi potensi resiko dalam kecelakaan kerja. Pelatihan Teknisi K3 Listrik di rancang untuk membekali pekerja akan kebutuhan pengetahuan dan keterampilan dalam melakukan pemasangan dan pemeliharaan pada pembangkit, transmisi, distribusi, dan pemanfaatan listrik di tempat kerja.
Auditor SMK3 adalah profesional yang bertugas melakukan audit terhadap penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) di suatu perusahaan. Mereka bertanggung jawab untuk memastikan bahwa perusahaan mematuhi peraturan terkait K3 dan standar yang ditetapkan.
Program pelatihan yang bertujuan untuk membekali individu dengan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk menjadi seorang pelatih (trainer) yang efektif. Pelatihan ini berfokus pada pengembangan kemampuan peserta dalam merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi program pelatihan, serta memfasilitasi pembelajaran yang interaktif dan efektif.
Pengawas operasional madya adalah seseorang yang tugas dan tanggung jawabnya membawahi level Lower Management atau Frontliner Supervisor dalam wilayah perusahaan pertambangan sesuai dengan Keputusan Dirjen Geologi dan Sumber Daya Mineral No. 0228.K/40/djg/2003 tentang kompetensi pengawas operasional pada perusahaan pertambangan mineral dan batu bara serta panas bumi.
Seorang Ahli K3 Umum bertugas untuk merancang, mengelola, serta memastikan penerapan sistem manajemen K3 yang efektif di tempat kerja. Mereka juga berperan dalam pelatihan, pengawasan, dan pemeriksaan berkala terhadap penerapan K3 di perusahaan atau organisasi.
HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Points) adalah sistem manajemen keamanan pangan yang bertujuan untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengendalikan bahaya yang dapat menyebabkan produk pangan menjadi tidak aman. Sistem ini berbasis sains dan berfokus pada pencegahan, bukan hanya pengujian produk akhir. HACCP penting untuk memastikan keamanan produk pangan dan mengurangi risiko kontaminasi.
Petugas K3 Rumah Sakit di Indonesia memiliki peran penting dalam menjaga keselamatan dan kesehatan kerja dengan memastikan penerapan standar keselamatan yang ketat untuk tenaga medis dan pasien. Mereka juga bertanggung jawab dalam pengendalian risiko, pelatihan, dan pengawasan penggunaan alat pelindung diri guna mencegah kecelakaan dan infeksi di
lingkungan rumah sakit.
Sertifikasi ini mencakup berbagai aspek, seperti manajemen gudang, transportasi, pengadaan, dan distribusi barang. Sertifikat logistik penting untuk meningkatkan profesionalisme dan kredibilitas di industri logistik.
TKBT Tingkat 2, atau Tenaga Kerja Bangunan Tinggi Tingkat 2, adalah pelatihan lanjutan bagi pekerja yang bekerja di ketinggian dengan tingkat risiko lebih kompleks. Pelatihan ini membekali pekerja dengan keterampilan dan pengetahuan tentang keselamatan kerja di ketinggian, termasuk kemampuan bergerak secara vertikal dan horizontal, penggunaan sistem katrol, serta penanganan keadaan darurat.
POP (Pengawas Operasional Pertama) Pertambangan BNSP adalah sertifikasi kompetensi untuk pengawas operasional di sektor pertambangan yang dikeluarkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Sertifikasi ini bertujuan untuk memastikan pengawas memiliki pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk mengawasi operasional pertambangan dengan aman dan sesuai standar.
Perusahaan wajib menyediakan Petugas P3K dan Fasilitas P3K di tempat kerja berdasarkan jumlah karyawan beserta potensi bahaya yang ada di perusahaan. Petugas P3K di perusahaan memiliki peran krusial dalam memberikan pertolongan pertama kepada karyawan yang mengalami kecelakaan atau masalah kesehatan darurat.